Aku, lahir, terombang ambing, kacau, dan mati
Yang terlahir sebagai debu,
Yang mudah terbang dan berpindah,
Tanpa tahu akan kemana angin membawanya
Aku yang sesat dan buntu,
Terkurung oleh ruang hampa ketidakpastian,
Gejolak jiwa yang memaksa sang emosi untuk tumbuh dan meraja,
Tanpa kendali dan berterus lumrah
Hingga datanglah ia,
Yang buat sebutir debu yang terkurung ini,
Lepas, lalu memilih, angin mana yang akan diikutinya
Yang buat sebutir debu terombang ambing ini,
Menjadi batu yang kokoh dan menetap dengan pijakannya
Yang buat aku kembali percaya dan ingat,
Bahwa aku Manusia, Seorang khalifah dan juga seorang hamba
(Bandung, 28 Agustus 2018)
Zamzam Piter Nugraha
img src: almanac

Tidak ada komentar:
Posting Komentar