"Waktunya habis",
kata-Mu tenang,
dan aku bimbang.
Lembaran yang aku terima belum aku selesaikan,
malah dengan merasa amannya, berlena leha,
seakan waktu ujiannya masih terasa lama.
Aku panik tanpa daya.
Tuhan,
kalau boleh,
beri tambahan waktu,
hingga aku menyelesaikan ujian ini saja.
Logika ku masih menerka, dan berfikir ciut
bahwa jika tidak selesai sekarang,
ujian ini akan Kau layangkan di waktu lainnya.
Dan aku hanya tidak ingin terus menerus berkutat dengan ujian yang sama.
Bandung, 8 Maret 2019

Tidak ada komentar:
Posting Komentar